28 November, 2011

Seorang istri akan lebih bahagia jika.....

Assalamualaikum semuanya .....
Sudah lama saya ingin menulis artikel ini .....
Suami Menjaga Istrinya dimanapun ia berada....

Mungkin, Seorang istri akan lebih bahagia jika suaminya bisa mejaga diri dan nafsunya dimanapun ia berada......
  • Ketika ia jauh dari Istrinya
  • Ketika Istrinya tidak bisa menggauli Suaminya misalkan ketika hamil (beresiko)
  • Ketika Istrinya Nifas (habis mehirkan)
  • Ketika Sakit
  • dan lain sebagainya .......
Kebanyakan Pria (Seorang Suami) itu sering ingin melakukn hubungan suami istri karena tingkat kebutuhan Sex-nya (hasrat tingginya) lebih banyak dibandingkan dengan seorang wanita.

banyak sekali para suami yang ketika jauh dari istrinya:


yang pertama tidak bisa menjaga diri dan menjaga hati istrinya ketika ia jauh bepergian, sehingga banyak melakukan pelampiasan mencari selingkuhan dan facebookpun menjadi salah satu faktornya untuk melakukan (selingkuh).


yang kedua ketika istri sedang hamil resiko berhubungan intim ketika hamil juga sangat besar resikonya bagi seorang istri yang mempunyai kandungan lemah atau karna hal-hal tertentu. 


yang ketiga ketika saat seorang istri nifas dan fokus terhadap sang buah hati, kesabaran seorang suami sedang di uji ketika hasratnya sedang tinggi maka banyak berdo'a dan lihatlah pada kondisi, banyak yang melampiaskannya dengan mencari selingkuhan, padahal tidak ada salahnya jika seorang istri dijadikan teman curhatnya (terbuka) bukan hanya terbuka/sharing pada sesama lelaki saja, tapi terbuka terhadap seorang istri juga itu lebih baik, agar bisa mencari solusi diantara keduanya .....



* Kutipan *
  • Dari kaca mata hukum Islam istri harus tetap melayani suami dan patuh pada suami termasuk dalam hal melayani hubungan badan. Tetapi pada saat yang sama suami harus memperlakukan istri dengan ma'ruf (baik, penuh penghargaan). Memang batasan ma'ruf itu lebar sekali misalnya apakah meminta berhubungan dengan istri yang sedang sakit, haid, hamil, nifas, fokus terhadap buah hati disebut ma'ruf atau tidak? Ini akhirnya menyulitkan. Tetapi secara umum tindakan seperti itu bisa dianggap kurang ma'ruf. Apalagi disertai ancaman menceraikan.
  • Benar di sana ada hadits yang menjelaskan tentang ancaman bagi wanita yang menolak berhubungan dengan suaminya bahwa ia akan dilaknati malaikat (HR Ahmad, Bukhori dan Muslim) . Tetapi bagi yang mendasarkan tindakannya pada hadits ini harus ingat bahwa suami tunduk pada peraturan tindakan ma'ruf pada pasangannya. Hadits tersebut adalah dorongan kepada wanita agar tidak mengecewakan pasangannya dan perintah ma'ruf adalah dorongan pada laki-laki agar tidak berbuat semena-mena terhadap pasangannya.
  • Mengenai onani, waktu haid sekalipun, secara hukum boleh dan hal itu jika diminta sama suami maka dapat diperkenankan. Yang tidak boleh kalau onani dengan tangan sendiri. Termasuk menggauli istri haid diluar hubungan intim
  • Kepada Istri yang memiliki suami yang kelihatanya berhasrat tinggi, maka bersyukurlah kepada Allah dan mencobalah untuk menyesuaikan dengan kondisi suami dengan banyak olah raga dan makan yang cukup.  
  • Kepada para suami lihatlah anakmu yang lahir ke dunia, lihat kondisi istrimu, tahanlah hasratmu untuk istrimu :-D


Tambahan Sumber Dari http://www.republika.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar Yaaa !

Komentar Pengunjung

Satu klik aja