Kata-kata yang masih terngiang di telingaku "kalo orang ngeliat harta nikah sama yang tua juga mau tuh" MashaAllah, sedikit terhentak hatiku, yang membuat aku sedih dan terbawa mimpi, sakit rasanya >_<, aku tahu aku telah bertunangan dengan orang yang berada, aku dan calon suamiku memang terpaut usia jauh 10 tahun denganku, aku tak mengira akan ada yang berbicara seperti itu, tapi biarlah semoga suatu saat nanti ada do'a terindah yang di ucapkan agar bisa menjadi hiasan kebahagiaan untuk kami berdua Amiin Yaa Rabbal A'lamin.
Tak semua orang tahu apa komitmen apa yang aku pegang sebelum aku melangkah ke pernikahan, "harta yang kupunya bukan milikku, itu hanya titipan orangtua, jangan melihatku dari harta orangtuaku" itulah yang dikatan dulu saat ia sebeleum jadi suamiku. harta memang kupikirkan namun bukan dari bentuk harta itu, harta yang paling berharga bagiku saat itu adalah kasih sayang dan kebahagiaan.
Kedua komitku adalah hidup dalam kesederhanaan, dan itu terbukti sekarang hidupku tak ada yang mewah, sekalipun ada yang paling mewah itu disaat suamiku bisa menjaku dan akupun sebaliknya.
Tidak semua kebahagiaan harus kita ukur dengan uang , Yang pake Uang itu namanya SENANG dan aku cukup bahagia walaupun tidak Senang.
Jika aku gila harta, sudah dari dulu wasian (nenek) ibu dari ibuku yang dia berikan padaku sudah aku minta hakku kepada sodara2 ibuku, tapi untuk apa? sudah capek aku melihat kacamata dengan berebutan harta warisan dan berakhir dengan putusnya tali persaudaraan, harta tidak akan kubawa mati.
Aku berharap tidak ada lagi perkara, prasangka atau persengketaan yang membuat obor dalam keluarga kita mati satu persatu. . .
Aku sudah terbiasa hidup dengan penuh keserhanaan.
Aku ingin belajar berdiri sendiri :)
I LOVE YOU ABI ♥ ♥ ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Yaaa !